Pola Hidup Islami dalam Mengatur Harta
Pola Hidup Islami dalam Mengatur Harta adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 7 Rabiuts Tsani 1447 H / 29 September 2025 M.
Kajian Tentang Pola Hidup Islami dalam Mengatur Harta
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
بَيْنَا رَجُلٌ بِفَلاَةٍ مِنَ الأَرْضِ فَسَمِعَ صَوْتًا فِى سَحَابَةٍ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلاَنٍ. فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِى حَرَّةٍ فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ قَدِ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ فَتَتَبَّعَ الْمَاءَ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ فِى حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ مَا اسْمُكَ قَالَ فُلاَنٌ. لِلاِسْمِ الَّذِى سَمِعَ فِى السَّحَابَةِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ لِمَ تَسْأَلُنِى عَنِ اسْمِى فَقَالَ إِنِّى سَمِعْتُ صَوْتًا فِى السَّحَابِ الَّذِى هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلاَنٍ لاِسْمِكَ فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا قَالَ أَمَّا إِذَا قُلْتَ هَذَا فَإِنِّى أَنْظُرُ إِلَى مَا يَخْرُجُ مِنْهَا فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِى ثُلُثًا وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ
“Ketika ada seorang laki-laki berada di tanah lapang, ia mendengar suara dari awan, ‘Siramilah kebun si Fulan.’ Awan itu pun bergerak ke suatu arah, lalu menurunkan hujan di sebidang tanah berbatu hitam. Air tersebut mengalir melalui saluran-saluran, hingga terkumpul seluruhnya di salah satu saluran. Laki-laki itu mengikuti aliran air, lalu mendapati seorang laki-laki sedang berdiri di kebunnya, mengatur aliran air dengan cangkulnya. Ia berkata, ‘Wahai hamba Allah, siapa namamu?’ Orang itu menjawab, ‘Fulan,’ yaitu nama yang ia dengar di awan. Laki-laki itu berkata, ‘Mengapa engkau bertanya tentang namaku?’ Ia menjawab, ‘Sesungguhnya aku mendengar suara di awan yang menurunkan air ini, suara itu berkata: Siramilah kebunnya si Fulan, dengan namamu. Maka apa yang engkau lakukan dengan kebunmu?’ Orang itu menjawab, ‘Jika demikian, aku memperhatikan hasil panen dari kebunku, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan bersama keluargaku sepertiganya, dan aku kembalikan sepertiganya untuk ditanami kembali.`” (HR. Muslim)
Laki-laki dalam hadits tersebut mendapatkan karamah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, di mana kebunnya disirami oleh hujan yang diturunkan atas perintah Allah. Namanya disebutkan di langit karena amalannya yang ikhlas. Ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang gemar bersedekah.
Ini menunjukkan bahwa sedekah mendatangkan berkah pada harta. Jika ingin mendapatkan keberkahan pada harta, jangan bakhil, bersedekahlah.
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini adalah bahwa Islam memiliki pola hidup tersendiri dalam mengatur harta. Lelaki dalam hadits tersebut membagi hasil panennya menjadi tiga bagian: sepertiga disedekahkan, sepertiga dimakan bersama keluarganya, dan sepertiga lagi dijadikan modal untuk ditanami kembali. Itu adalah rutinitas yang selalu dia lakukan setiap panen.
Subhanallah, ini adalah pola yang sangat bagus. Allah pasti memberikan kita harta. Oleh karena itu, kita harus memiliki pola yang baik dalam mengurus harta. Jangan hanya disimpan terus tanpa ada sedekah, dan perhatikan juga bagaimana cara bersedekah.
Orang yang disebutkan dalam hadits tadi mengajarkan kepada kita manajemen harta yang baik. Tidak boros, tidak kikir, dan tetap berorientasi kepada akhirat. Ada sebagian orang yang ketika mendapatkan harta langsung menghabiskannya. Dan setelah itu dia tidak memikirkan sedekah, bahkan tidak memiliki apa-apa lagi. Ini tercela, karena tidak berorientasi kepada akhirat.
Hadis ini mengajarkan pola hidup islami dalam mengurus harta. Manajemennya bagus, tidak boros, ada sedekahnya, dan sebagian digunakan sebagai modal agar bisa berkembang kembali. Ini adalah contoh yang baik dalam mengatur harta. Namun, sebagian orang ketika mendapatkan harta justru enggan bersedekah. Ini adalah musykilah.
Sedekah sebab bertambahnya harta
Sedekah menjadi sebab bertambah langgengnya harta. MasyaAllah, hadits ini mengajarkan hal tersebut. Walaupun orang itu mengeluarkan sepertiganya, kebunnya tetap subur dan terus menghasilkan.
Allah Taala berfirman:
…وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ…
“Apa saja yang kalian infakkan, maka Allah akan menggantinya.” (QS. Saba [34]: 39)
Jika Allah yang mengganti, pasti gantinya lebih baik. Selain mendapatkan pahala yang besar, harta pun penuh berkah dan terjaga. Ini termasuk keutamaan sedekah. Subhanallah, orang yang bersedekah juga akan merasakan ketenangan jiwa, hidupnya lebih nyaman.
Di antara faedah lain yang bisa diambil dari hadits ini adalah ikhlas dalam beramal. Ini sangat penting, bahkan paling penting dari semua pelajaran. Lelaki yang Allah muliakan dalam hadits tersebut tidak pernah menceritakan amalannya kepada siapa pun. Tidak ada cerita kepada orang lain. Bahkan, ketika ada yang bertanya siapa namanya, dia merasa heran, karena tidak pernah mengabarkan perbuatannya kepada siapa pun. Dia tidak butuh terkenal dengan aktivitasnya.
Ikhlas pada zaman ini sangatlah berat. Di era media sosial, banyak orang ingin segala amal ditampilkan di status, ingin orang lain tahu. Padahal menjaga keikhlasan itu lebih utama. Subhanallah, betapa beratnya ikhlas di zaman sekarang.
Ulama menjelaskan, rahasia mengapa Allah mengampuni seorang pezina karena memberi minum anjing, atau seorang laki-laki yang menolong anjing, adalah karena keikhlasan mereka. Ikhlas yang luar biasa. Zaman sekarang, banyak orang lebih suka merusak amalnya sendiri daripada menjaganya. Bahkan di depan Ka’bah pun ada yang sibuk berfoto dan mengunggahnya, seakan ingin dilihat orang.
Download MP3 Kajian
Mari turut membagikan link download kajian “Pola Hidup Islami dalam Mengatur Harta” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55636-pola-hidup-islami-dalam-mengatur-harta/